Sifatnya Dunia
لاَتسْتغـْرِبْ
وقـُوعَ الاَكداَرِ مادُمتَ فى هٰذِهِ
الدَّار فإنـَّهَا ماأبْرزَتْ الاَّماهُوَ مُسْتَحِقّ ُوصْفِها وواجِبُ نَعْتِهَا
"jangan
heran atas terjadinya kesulitan-kesulitan selama engkau masih di dunia ini,
sebab ia tidak melahirkan kecuali yang layak dan murni sifatnya."
Syarah
Abdulloh bin Mas'ud
rodhiyallohu 'anhu berkata: "Dunia ini adalah penderitaan dan duka cita,
maka apabila terdapat kesenangan di dalamnya, berarti itu hanyalah sebuah
keberuntungan."
Syeikh Jafar
As-shoddiq rodhiyallohu 'anhu berkata:
من
طلب مالم يُخلق اتعبَ نفسه ولم يُرزق. قيل له : وما ذاك؟ قال: الراحة
فى الدنياَ
"Barangsiapa
meminta sesuatu yang tidak dijadikan oleh Alloh, berarti ia melelahkan dirinya
dan tidak akan diberi. Ketika ditanya: Apakah itu? Jawabnya: Kesenangan di dunia."
Syeikh Junaid
al-Baghdadi rodhiyallohu anhu berkata: "Aku tidak merasa terhina apa yang
menimpa diriku, sebab aku telah berpendirian, bahwa dunia ini tempat
penderitaan dan ujian dan alam ini dikelilingi oleh bencana, maka sudah
selayaknya ia menyambutku dengan segala kesulitan dan penderitaan, maka apabila
ia menyambut aku dengan kesenangan, maka itu adalah suatu karunia dan
kelebihan.
Rosululloh shollallohu 'alaihi wassalam berkata kepada Abdulloh bin Abbas: "Jika engkau dapat beramal karena Alloh dengan ikhlas dan keyakinan, maka laksanakanlah dan jika tidak dapat, maka sabarlah. Maka sesungguhnya sabar menghadapi kesulitan itu suatu keuntungan yang besar."
Umar
bin Khottob radhiyallohu 'anhu berkata kepada orang yang dinasehatinya:
"Jika engkau sabar, maka hukum [ketentuan - takdir] Alloh tetap berjalan
dan engkau mendapat pahala, dan apabila engkau tidak sabar tetap berlaku
ketentuan Alloh sedang engkau berdosa." Maka apapun yang menimpa dirimu tetaplah berserah diri kepada Alloh
dengan penuh kesabaran, sebab ketentuan Alloh pasti akan terjadi padamu.