Alam terang karena Nur Ilahi
الكَونُ كلُّهُ ظُلمة ٌ واِنّمَا اَناَرَهُ
ظُهُورُالحَقِّ فيه فمن رأى الكَوْنَ ولم يَشْهَدْهُ فيهِ اوعِندهُ اوقَبْله
اوبَعْدهُ فقد اَعوزَهُ وجودُ الانوَرِ وحُجِبتْ عَنه شموس المعارفِ بِسُحُبِ
الاثارِ
"Alam
itu semuanya dalam kegelapan, sedangkan yang meneranginya, hanya karena
dhohirnya Al-haq [Alloh] padanya, maka barangsiapa yang melihat alam, lantas
tidak melihat Alloh di dalamnya, atau didekatnya, atau sebelumnya, atau
sesudahnya, maka sungguh ia telah disilaukan oleh nur [cahaya], dan tertutup
baginya surya [nur-cahaya] ma'rifat oleh tebalnya benda-benda alam ini."
Syarah
Alam
semesta yang mulanya tidak ada dan memang gelap, sedang yang menampakkannya
sehingga berupa kenyataan, hanya kekuasaan Alloh padanya, karena itu
barangsiapa yang melihat sesuatu benda alam ini, lantas tidak terlihat olehnya
kebesaran dan kekuasaan Alloh yang ada pada benda itu, sebelum atau sesudahnya,
berarti ia telah disilaukan oleh cahaya. Bagaikan ia melihat cahaya yang terang
benderang, lalu ia mengira tidak ada bola yang menimbulkan cahaya itu. Maka
semua seisi alam ini bagaikan cahaya, sedang yang hakiki [sebenarnya] terlihat
itu semata-mata kekuasaan dzat Alloh subhanahu wata'ala.
Arti
melihat Alloh didalam AL-KAUN (alam) yaitu:segala sesuatu yang ada ini berjalan
menurut hukum Alloh, jadi hatinya hamba ketika melihat alam, langsung dia tahu Alloh
yang membuat. ALLOHU KHOOLIQU KULLI SYAI’(Alloh-lah yang menciptakan segala
sesuatu). Tidak melihat sebab-musababnya.
Melihat
Alloh didekat AL-KAUN (alam) yaitu: sadar kalau Alloh-lah yang mengurusi dan
mengatur semuanya sesuai dengan kehendakNya, dengan kesadaran yang seperti ini
hati akan terdorong untuk selalu muroqobah dengan rasa syukur dan selalu
berusaha melaksanakan kewajiban dari Alloh, dan akhirnya akan hilang
kesenangan-kesenangan nafsu.
Melihat
Alloh sebelum AL-KAUN (alam)sebelum sesuatu diwujudkan yaitu: melihat kita
melakukan sesuatu yang di inginkan itu tidak akan terjadi tanpa dikehendaki
oleh Alloh. Dengan kesadaran seperti ini hati bisa bertawakkal(menyerahkan
semua pada Alloh atas apa yang di inginkan.karena yaqin semua yang wujud itu
pasti Alloh yang mewujudkan.
Melihat
Alloh sesudah AL-KAUN (alam) yaitu:sebab melihat Alloh hamba tidak merasa kalau
dia melakukan sesuatu/amal, karena sadar bahwa Alloh-lah yang menjadikan amal
itu.