Al-Karim Tumpuan Segala Hajat
لاَ تتَعدَّ نيَّةُ هِمَّتَكَ اِلىَ غيرِهِ
فاَلْكَريْمُ لاَتتخـَطـَّاهُ الاَماَلُ
"Jangan melampaui/melanggar niat dan tujuanmu [hasrat dan harapanmu]
kepada lain-Nya. Maka Tuhan yang maha pemurah itu tidak dapat di lampaui oleh
sesuatu harapan (angan-angan)hamba.''
Syarah
Sebaiknya bagi orang yang mengharapkan berhasil hajatnya, jangan meminta
kapada selain Alloh (makhluk), karena itu bertentangan dengan sifat ‘ubudiyyah.
Itu kalau permintaan itu disandarkan/bergantung pada makhluk, dan lupa pada
Alloh ketika berdo’a. apabila permintaan pada makhluk (manusia) menjadi
perantara untuk meminta kepada Alloh, dan selalu memandang Alloh-lah dzat yang
memberi. Permintaan seperti ini masih diperbolehkan.
Perasaan yang luhur enggan membuka kebutuhan [hajat] -nya kepada orang yang
tidak dermawan, dan tidak ada yang dermawan pada hakikat yang sebenarnya
kecuali Alloh Ta'ala.
Syeikh Junaid al-Baghdadi berkata: ''Dermawan [Al-Karim] itu
ialah yang memberi kebutuhan seseorang sebelum diminta.''
Ada pula berpendapat: ''Dermawan [Al-Karim] ialah yang tidak pernah
mengecewakan harapan orang yang berharap.''
Dermawan [Al-Karim] yaitu apabila berkuasa mema'afkan, dan bila berjanji
menepati, dan bila memberi lebih memuaskan dari harapan, dan tidak
memperdulikan tentang berapa banyak pemberiaannya, dan kepada siapa yang ia
berikannya.
Al-karim adalah salah satu dari Asma’ul
husna. Asma’ ini memberi pengertian yang istimewa tentang Alloh.
Al-karim berarti:
1. Alloh Maha pemurah.
2. Alloh memberi tanpa diminta.
3. Alloh memberi sebelum diminta.
4. Alloh memberi apabila diminta.
5. Alloh memberi bukan karena permintaan tetapi cukup
sekedar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Alloh tidak
mengecewakan harapan hambanya.
6. Alloh memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan
diharapkan oleh para hamba-Nya.
7. Alloh Yang Maha Pemurah tidak dikira berapa banyak yang
diberikan-Nya dan kepada siapa Dia memberi.
8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Alloh
memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai
dan paling bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya.
Sekiranya para hamba mengenali Al-Karim niscaya permintaan, harapan dan
angan-angannya tidak tertuju kepada yang lain melainkan kepada-Nya.