Perbedaan pandang orang sudah Wushul
dengan Salik
شتان بين من يستد لُّ به او يستد لُّ عليهِ . المستدلُّ بهِ عرف الحق َّ
لاَهله فاَثبت الاَمرَ من وجود اَهله . والاِ ستدلالُ عليهِ من عدمِ الوُصولِ
اِليهِ. وَالاَّ فَمتىَ غابَ حتي يُستدلَّ عليهِ ومتىَ بعدَ حتى تكونَ الاَثارَُ
هِيَ الَّتيِ توصِلُ اِليهِ
37."Jauh berbeda orang yang berpendapat (membuat dalil); adanya Alloh
menunjukkan adanya alam, dengan orang yang berpendapat (membuat
dalil); bahwa adanya alam inilah yang menunjukkan adanya Alloh. Orang yang
berpendapat adanya Alloh menunjukkan adanya alam, yaitu orang yang mengenal hak
dan meletakkan pada tempatnya, sehingga menetapkan adanya sesuatu dari asal
mulanya. Sedang orang yang berpendapat adanya alam menunjukkan adanya Alloh, karena
ia tidak sampai kepada Alloh. Maka kapnkah Alloh itu ghaib sehingga memerlukan
dalil untuk mengetahuinya. Dan kapankah Alloh itu jauh sehingga adanya alam ini
dapat menyampaikan kepadanya."
Syarah
Orang yang wushul ila-lloh itu ada dua
cara :
1. Muriiduun /
Salikuun yaitu: orang yang mengharapkan bisa wushul kepada Alloh.
2. Murooduun
/ Majdzubuun yaitu: orang dikehendaki oleh Alloh atau ditarik oleh Alloh
sehingga bisa wushul kepada Alloh.
Golongan pertama (Muriiduun / Salikuun)
dalam suluknya masih terhalang dari Alloh, karena mata hatinya masih masih
melihat selain Alloh, Alloh masih ghoib dalam mata hatinya, sehingga dia
menggunakan makhluk (selain Alloh) untuk dalil adanya (wujudnya) Alloh.
Lisannya berdzikir, diya yaqin kalau yangmenggerakkan lisannya berdzikir itu
alloh, tapi dia masih memperhatikan lisan dan dzikirnya, belum memperhatikan
Alloh yang menggerakkan lisannya.
Golongan kedua (Murooduun /
Majdzubuun) dia langsung ditarik oleh Alloh dan dihadapi Alloh, sehingga
hilanglah semua makhlk selain Alloh dalam mata hatinya, semua tidak ada
wujudnya, yang wujud hanya Alloh. Tapi ketika dia turun kebawah lagi(sadar
dengan kehidupan dunia) dia tahu semua makhluk itu wujud karena wujudnya Alloh.
ليُنفق
ذوسَعَةٍ من سعَتهِ الوَاصِلوْنَ اِليهِ ومن قدِرَ عليهِ رِزْقهُ السَّا ءِرُونَ
اِليْهِ
38."Hendaknya membelanjakan tiap orang kaya menurut kekayaannya, ialah
mereka yang telah sampai kepada Alloh. Dan orang yang terbatas rezekinya, yaitu
orang sedang berjalan menuju kepada Alloh."
Syarah
Orang yang telah sampai kepada Alloh,
karena mereka telah terlepas dari kurungan melihat kepada sesuatu selain Allah,
ke alam tauhid, maka luaslah pandangan mereka, maka mereka berbuat di alam
mereka lebih lapang, sebaliknya orang yang masih merangkak-rangkak di dalam
ilmu dan faham yang terbatas, mereka inipun mengeluarkan sekedarnya.